Rabu, 01 Februari 2017
TERIMA KASIH GURU
TERIMA KASIH GURUKU
Pagiku cerah matahari bersinar
ku gendong tas merahku di pundak
selamat pagi semua kunantikan dirimu
di depan kelasmu menantikan kami
Guruku tersayang
guru tercinta
tanpa mu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis
mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku......
Nyatanya diriku
kadang buatmu marah
namun segala maaf kau berikan.
Guruku tersayang
guru tercinta
tanpa mu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis
mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku......
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap.
Pengembangan bahan ajar perlu
dilakukan secara sistematik berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait
untuk menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat. Paling tidak ada lima langkah utama dalam prosedur
pengembangan bahan ajar yang baik, sebagai berikut
Pada tahap ini dicoba untuk
mengenali sasaran , dengan perilaku awal dan karakteristik yang
dimilik
2. Perancangan
Dalam tahap perancangan, ada beberapa
hal yang harus dilakukan atau diperhatikan yaitu perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis, pemilihan tema, pemilihan media dan sumber, dan pemilihan strategi pembelajaran
3. Pengembangan
Persiapan dan perancangan yang
matang sangat diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar dengan baik. Beberapa
saran yang dapat membantu untuk memulai pengenbangan bahan ajar:
4. Evaluasi dan Revisi
Evaluasi merupakan proses untuk
memperoleh beragam reaksi dari berbagai pihak terhadap bahan ajar yang
dikembangkan. Reaksi ini hendaknya dipandang sebagai masukan untuk memperbaiki
bahan ajar dan menjadikan bahan ajar lebih berkualitas. Evaluasi sangat
diperlukan untuk melihat efektifitas bahan ajar yang dikembangkan. Apakah bahan
ajar yang dikembangkan memang dapat digunakan untuk belajar-dimengerti, dapat
dibaca dengan baik dan dapat membelajarkan peserta. Di samping itu evaluasi
diperlukan untuk memperbaiki bahan ajar sehingga nmenjadi bahan ajar yang baik.
Berikut ini contoh bahan ajar yang dikembangkan oleh penulis
Penjumlahan Bilangan Bulat
Penjumlahan Bilangan Bulat
Untuk menjumlahkan bilangan bulat, ada dua cara yang
bisa kita gunakan yakni penjumlahan bilangan bulat dengan alat bantu misalnya dengan
mistar dan penjumlahan bilangan bulat tanpa alat bantu.
Penjumlahan dengan alat bantu mistar
Dalam menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat,
dapat digunakan dengan menggunakan garis bilangan. Bilangan yang dijumlahkan
digambarkan dengan anak panah dengan arah sesuai dengan bilangan tersebut.
Apabila bilangan positif, anak panah menunjuk ke arah kanan. Sebaliknya,
apabila bilangan negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara
menjumlahkan bilangan bulat, silahkan simak video di bawah ini.
Penjumlahan Tanpa Alat Bantu
Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat
dilakukan dengan bantuan mistar. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai
besar, hal itu tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat
menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.
Jika kedua bilangan bertanda sama
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan
positif atau keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut.
Hasilnya berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.
Contoh:
a) 125 + 234 = 359
b) –58 + (–72) = –(58 + 72) = –130
Jika kedua bilangan berlawanan tanda
Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif
dan bilangan negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan
bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa memerhatikan tanda. Hasilnya, berilah
tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.
Contoh:
a) 75 + (–90) = –(90 – 75) = –15
b) (–63) + 125 = 125 – 63 = 62
Langganan:
Postingan (Atom)